Senin, 06 Agustus 2012

Pengeras Suara Masjid

Dimana-mana terlebih di bulan Ramadhan, suara dari pengeras suara masjid/musholla bergema dimana-mana. Tidak hanya pada saat adzan, tapi juga sholat, tadarus qur’an, ceramah agama, zikir dan sebagainya juga disuarakan melalui speaker luar dengan volume yang sangat keras dan waktu yang lama serta tidak mengenal waktu (tengah malam, subuh). Apakah ini memang salah satu cara untuk mensyiarkan Islam ataukah malah masuk kategori mengganggu tetangga?

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS. An Nisaa’ 4:36)

Hadis riwayat Ibnu Umar ra., ia berkata: “Rasulullah saw. bersabda: Jibril senantiasa mewasiatkan kepadaku mengenai tetangga sampai aku mengira bahwa dia akan menjadikan tetangga sebagai ahli waris. (Shahih Muslim No.4757)

“Barangsiapa ingin disenangi Allah dan rasulNya hendaklah berbicara jujur, menunaikan amanah dan tidak mengganggu tetangganya.” (HR. Al-Baihaqi).

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Islam sendiri sebenarnya sudah melihat hal ini sejak lama sehingga merasa perlu mengeluarkan SK No. KEP/D/101/1978 tentang Tuntunan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid, Langgar dan Mushola tanggal 17 Juli 1978. Namun demikian tampaknya masih banyak pengurus masjid/musholla yang belum menjalankannya.

Bagi yang berminat mendapatkan copy SK tersebut dalam file pdf (339 kb), silahkan download disini.
 
 

Pengeras suara masjid bisa selembut jazz lounge

 
Sekitar 800 ribu masjid yang berada di Indonesia, melakukan perbaikan selama Ramadan, termasuk kualitas sound system. Hal ini dilakukan karena seringnya kritikan terlontar dari beberapa pihak yang mengatakan suara panggilan itu terlalu berisik, terlebih ketika waktu sahur tiba.

Menyikapi hal itu, perusahaan lokal V8sound yang biasa memproduksi alat pengeras suara, melakukan eksperimen untuk memperhalus suara sound system. Hasilnya, Pengeras Suara Berkualitas Jazz Lounge berhasil dibuat.

Seperti dilansir dari website dw.de, pengeras suara ini dapat menghasilkan kualitas bunyi yang lebih halus, tidak mengakibatkan seseorang merasa terganggu.

"Pengeras suara ini berguna agar mesjid-mesjid di Indonesia bisa punya kualitas suara dengan standar sebuah jazz lounge" kata pendiri V8sound Harry Kisswoto, yang juga menjadi penasihat audio di istana kepresidenan.

Setelah diluncurkan perdana, respons masyarakat terhadap kehadiran sound system ini bagus. Beberapa masjid di kota besar juga telah mengganti peralatan pengeras suara yang lama dengan buatan V8sound. 

2 komentar: